Rabu, 24 September 2014

KARATERISTIK DAERAH KEDIRI ( MAKANAN , CIRI KHAS , BUDAYA )


Kediri
adalah kota yang asri seperti pedomannya " asri kota kediri " tapi tahukah anda bagaimana seluk beluk kota kediri sendiri mengenai budaya dan makanan tradisional bahkan ciri khas kota kediri disini saya mau menjabarkan atau menceritakan berbagai hal menarik di Kediri

Check It's Out 

1. BUDAYA
     

        Budaya kota kediri mungkin anda tidak asing dengan istilah SENI TARI JARANAN oke mari kita bahas :) dikediri seni tari jaranan sangat populer sekali kenapa karena seni jaranan adalah salah satu budaya yang lahir di kediri ada banyak seni tari jaranan dengan berbagai banyaknya ragam tentang seni maka kota kediri sangat erat dengan namanya budaya lokal bukan tentang budaya luar kediri masyarakatpun sangat antusias jika berhubungan dengan budaya menandakan mereka sangat ingin melestarikan budaya seni jaranan ini

   Sejarah singkat tentang tari seni jaranan sebagai berikut

   Raja Airlangga memiliki seorang putri yang bernama Dewi Sangga Langit. Dia adalah orang kediri yang sangat cantik. Pada waktu banyak sekali yang melamar, maka dia mengadakan sayembara. Pelamar-pelamar Dewi Songgo Langit semuanya sakti. Mereka sama-sama memiliki kekuatan yang tinggi. Dewi Songgo Langit sebenarnya tidak mau menikah dan dia Ingin menjadi petapa saja. Prabu Airlangga memaksa Dewi Songgo Langit Untuk menikah. Akhirnya dia mau menikah dengan satu permintaan. Barang siapa yang bisa membuat kesenian yang belum ada di Pulau Jawa dia mau menjadi suaminya.

Ada beberapa orang yang ingin melamar Dewi Songgo Langit. Diantaranya adalah Klono Sewandono dari Wengker, Toh Bagus Utusan Singo Barong Dari Blitar, kalawraha seorang adipati dari pesisir kidul, dan 4 prajurit yang berasal dari Blitar. Para pelamar bersama-sama mengikuti sayembara yang diadakan oleh Dewi Songgo Langit. Mereka berangkat dari tempatnya masing-masing ke Kediri untuk melamar Dewi Songgo Langit.
Dari beberapa pelamar itu mereka bertemu dijalan dan bertengkar dahulu sebelum mengikuti sayembara di kediri. Dalam peperangan itu dimenangkan oleh Klana Sewandono atau Pujangganom. Dalam peperangan itu Pujangganom menang dan Singo Ludoyo kalah. Pada saat kekalahan Singo Ludoyo itu rupanya singo Ludoyo memiliki janji dengan Pujangganom. Singa Ludoyo meminta jangan dibunuh. Pujangganom rupanya menyepakati kesepakatan itu. Akan tetapi Pujangganom memiliki syarat yaitu Singo Barong harus mengiring temantenya dengan Dewi Sangga Langit ke Wengker.
Iring-iringan temanten itu harus diiringi oleh jaran-jaran dengan melewati bawah tanah dengan diiringi oleh alat musik yang berasal dari bambu dan besi. Pada zaman sekarang besi ini menjadi kenong. Dan bambu itu menjadi terompet dan jaranan.

    Masayarakat kediri sampai sekarang tetap memegang teguh bagaimana budaya kediri bisa dilestarikan dari generasi ke generasi oleh sebab itu sampai saat inipun seni tari jaranan tetap ada .

2. MAKANAN KHAS

Makanan khas kota kediri dan wilayah sekitarnya adalah NASI PECEL siapa yang tidak tahu nasi pecel dari kota kediri yang terkenal sangat lezat dan cocok untuk kantong dompet anda ( murah ) dengan berjamurnya penjual nasi pecel bahkan telah sampai keluar kota kediri nasi pecel begitu sangat populer dari anak - anak sampai tua dengan hanya membayar 3000 rupiah anda sudah bisa menikmatinya dengan wadah bambu anyaman rotan serta alas pisang membuat anda lebih nyaman menyantapnya dengan keluarga bahkan teman anda  nasi pecel meskipun udah terkenal di seluruh indonesia tapi banyak dari mereka yang tidak tahu asal usul nasi pecel berikut sejarahnya check it's out




SEJARAH 

Pecel ialah suatu makanan yang menggunakan bumbu kacang sebagai komposisi utamanya dan disatukan dengan aneka jenis-jenis lainnya. Belum diketahui secara pasti darimana kata "pecel" dan pecel itu berasal. Dalam Bahasa Jawa pecel dapat diartikan dengan "tumbuk" atau "dihancurkan dengan ditumbuk". Beberapa daerah mengklaim mempunyai ke-khasan sendiri pada pecel di tiap- tiap kota. Namun menurut sejarah, pecel sangat familiar di daerah karesidenan Madiun dan kediri Jawa Timur.
Diperkirakan Pecel berasal dari kota Ponorogo, hal itu dikarenakan adanya kuliner Sate Ayam Ponorogo dan pentol goreng (biasa disebut pentol korea, singkatan dari kota reog asli) yang menggunakan bumbu kacang sebagai komposisi utama, yang juga merupakan komposisi bumbu utama pada sajian kuliner Pecel. Makanan ini juga mirip dengan Gado-Gado, walau ada perbedaan dalam bahan-bahan yang digunakan. Pecel juga memiliki berbagai macam tekstur, namun biasanya tekstur pecel adalah kasar dengan kacang yang tidak hancur merata.
Olahan-olahan dari pecel sendiri adalah macam-macam. Namun pecel dapat digunakan sebagai campuran rujak, campuran ketupat, dan sebagainya. Penggunaan pecel itu sendiri beragam, mulai dari nasi pecel hingga lontong pecel. Pecel bukan hanya dapat dikonsumsi sebagai makanan yang sederhana, namun pecel juga dapat dimanfaatkan sebagai makanan wajib untuk menambah protein. Bahkan, salah satu kota di Jawa Timur menyatakan bahwa pecel dijadikan sebagai makanan yang paling populer di semua kalangan.

3. CIRI KHAS KOTA KEDIRI 


Ini adalah suatu kebanggaan untuk warga kediri karena mempunyai icon yaitu MONUMEN SIMPANG LIMA GUMUL yang terletak di daerah gumul kabupaten kediri dengan berdirinya Simpang Lima Gumul anda pasti akan mengetahui bahwa anda sudah sampai di kediri yang berasal dari luar kediri bahkan bagi anda yang belum kesana saya rekomendasikan karena sangat sangat menakjubkan karena rumah saja cuma 1 kilometer dari pusatnya , ada beberapa fungsi dari simpang lima gumul sebagai berikut :
1.Menjadi icon kota sekaligus menjadi pengatur pusat lalu lintas di kediri

2. Sebagai aset pariwisata di daerah kediri

3. Sebagai sarana penunjang kebutuhan masyarakat

dan lain lain masih banyak lagi ..

Ini kutipan sekilas tentang MONUMEN SIMPANG LIMA GUMUL

 
Kawasan Simpang Lima Gumul adalah tempat bertemunya arus lalu lintas sari lima arah, dari arah Kota Kediri, Kec.Pare, Kec.Pagu, Kec,Pesantren dan Kecamatan Gurah, sebagai jantungnya adalah Monumen Simpang Lima Gumul. Monumen Simpang Lima Gumul terletak di Desa Tugurejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri.

Monumen Simpang Lima Kediri Merupakan aset berharga yang menceritakan tentang sejarah sejarah yang dibangun pada tahun 2004 oleh bupati kabupaten kediri didukung oleh walikota dan gubernur ..

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates